SULAWESI, INDONESIA: Pada mulanya lelaki berusia 58 tahun ini melamar si ibu, tetapi wanita itu menolak dan menawarkan anak gadisnya berusia 19 tahun untuk dinikahi.
Pernikahan kedua-duanya berlangsung di Dusun Cippaga, Desa Bana, Bontocani, Sulawesi Selatan di depan penghulu, menurut laporan Kompas.
Lelaki berkenaan, Bora menggemparkan penduduk sebaik melafazkan ijab kabul dengan isterinya, Ira Fazillah yang berusia 19 tahun.
Dilaporkan sebelum itu Bora melamar ibu kandung Ira, tetapi ditolak sebelum ibu gadis itu menawarkan anak sulungnya untuk dinikahi.
Proses pernikahan berjalan lancar dengan mas kahwin diberikan 10 juta rupiah (RM2,841) serta tanah dan kebun seluas satu hektar.
“Awalnya Bora melamar ibunya, tapi sang ibu menolak, malah menawarkan anak gadisnya untuk dinikahi.
“Atas persetujuan kedua-duanya, maka pernikahan itu dilangsungkan,” kata Ketua Kampung Bana, Ishak ketika dihubungi.
Bora juga dilaporkan seorang lelaki bujang dan tinggal sendirian selepas merantau ke Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, Ira Fazillah adalah anak sulung daripada tiga beradik.
“Kedua-dua orang tua Ira sudah lama bercerai dan selama ini dibesarkan oleh ibunya yang bekerja sebagai petani,” kata Ishak.
Ishak berkata, pernikahan itu berlangsung atas dasar suka sama suka bagi mengeratkan hubungan kekeluargaan.- Agensi
Ikuti kami di Telegram Untuk Mendapatkan Berita Dari Negeri Sabah: klik 👉 https://t.me/sabahpost
