“Ibu Belum Habis Pantang…” – Bayi Berusia 3 Hari Meninggal Dunia Disebabkan Virus Dari Asap Jerebu

Sebelum ini media melaporkan seorang bayi 4 bulan dan warga emas menjadi korban pertama disebabkan jerebu yang teruk di Indonesia.

Terbaru, seorang lagi bayi dilaporkan meninggal dunia baru-baru ni dikatakan sebab terdedah kepada asap tebal disebabkan oleh kebakaran hutan.


Menurut Detik, kejadian itu berlaku di Pekan Baru di mana jerebu di sana telah meragut nyawa bayi yang baru sahaja berusia 3 hari itu pada malam 18 September baru-baru ini.

Lebih menyedihkan, ayah mangsa, Evan Zebdrato berkata ketika kejadian bayi itu sebenarnya sedang dalam perjalanan ke hospital.

Anak saya meninggal dalam perjalanan dibawa ke Rumah Sakit Syafir.”

Difahamkan, anaknya dibawa ke hospital kira-kira jam 10 malam untuk menerima rawatan disebabkan mengalami demam panas. Kata Evan, sebelum dikejarkan ke hospital anaknya itu sudah dibawa berjumpa bidan namun lepas makan ubat diberi, suhu badannya tidak turun.

Anak saya lahir pada 16 September. Hari kedua lahir udah demam. Saya bawa ke bidan karena bayi saya batuk-batuk dan sesak nafas. Bidan memberikan obat untuk anak saya.”

Kondisi bayi saat itu bibirnya sudah menghitam, sesak napas. Panas badan anaknya saya mencapai 40. Makannya saya bawa ke rumah sakit, tapi belum sampai ke rumah sakit Syafira anak saya meninggal.”


Walapun sudah meninggal dunia ketika dalam perjalanan, Evan tetap bawa bayinya ke hospital untuk diperiksa oleh doktor di sana. Ketika itulah dia dimaklumkan anaknya dijangkiti sejenis virus yang disebabkan oleh asap.

Anak saya sempat diperiksa dokter, kata dokternya terkena virus akibat asap. Saya belum sempat buat nama bayi…”


Evan dan isteri, Lismayani Zega terpaksa redha dan terima pemergian anaknya meskipun belum sempat sebulan hidup di dunia. Lebih menyedihkan, isteri Evan kini masih dalam proses berpantang lepas melahirkan anak mereka.

Bayangkan, luka bersalin pun belum sembuh dah terpaksa tanggung sedih kehilangan anak

LobakMerah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *